
KIBLAT.NET – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik
fragmentasi dan kecenderungan sektarian dan rasisme yang terjadi di
dunia Muslim. Ia menyerukan persatuan barisan dan menjauhi
perselisihan-perselisihan.
Erdogan mengatakan itu dalam Konferensi Perguruan Tinggi Turki – Arab yang diselenggarakan di Istanbul, Kamis (28/4). Ia mengecam “Kita selalu berbicara sebagai Attaturk dan bangsa Arab. Saya sedih mendengar itu. Ada Liga Arab …. Apakah kita sedang menjalankan peran untuk persatuan Turki!! Ada Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di satu sisi dan di sisi lain ada Liga Arab.”
“Mengapa kita mengatakan Liga Arab dan bukan Liga Islam?!” Erdogan menekankan, “Tidak ada keunggulan bangsa Arab di atas non-Arab dan tidak ada keunggulan non-Arab di atas Arab selain ketakwaan.”
Erdogan mengatakan bahwa umat Islam tidak bisa mengabaikan kerusakan yang diakibatkan oleh kolonialisme di dunia Islam. Menurutnya, orang-orang bangga dengan wilayah Islam yang luas dan berjalan ke arah kebebasan. Namun pada saat yang sama lupa untuk memperbaiki diri dan melakukan otokritik.
Dia menjelaskan bahwa zaman keemasan peradaban Islam bukan hanya penaklukan saja, tetapi era itu umat Islam juga membimbing orang menuju pengetahuan. Kota-kota Islam menjadi pusat-pusat ilmu pengetahuan.
Untuk itu, Erdogan menyerukan persatuan dan kerjasama lembaga-lembaga pendidikan tinggi di kawasan Arab, dan mengambil langkah-langkah baru untuk mewujudkannya. Turki telah menandatangani perjanjian dan protokol dalam hal ini, dalam rangka meningkatkan koordinasi, dan kemungkinan membuka program gelar bersama dan ganda, menyediakan pertukaran dosen dan fasilitas mahasiswa.
Reporter: Salem
Sumber: Anadolu
Erdogan mengatakan itu dalam Konferensi Perguruan Tinggi Turki – Arab yang diselenggarakan di Istanbul, Kamis (28/4). Ia mengecam “Kita selalu berbicara sebagai Attaturk dan bangsa Arab. Saya sedih mendengar itu. Ada Liga Arab …. Apakah kita sedang menjalankan peran untuk persatuan Turki!! Ada Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di satu sisi dan di sisi lain ada Liga Arab.”
“Mengapa kita mengatakan Liga Arab dan bukan Liga Islam?!” Erdogan menekankan, “Tidak ada keunggulan bangsa Arab di atas non-Arab dan tidak ada keunggulan non-Arab di atas Arab selain ketakwaan.”
Erdogan mengatakan bahwa umat Islam tidak bisa mengabaikan kerusakan yang diakibatkan oleh kolonialisme di dunia Islam. Menurutnya, orang-orang bangga dengan wilayah Islam yang luas dan berjalan ke arah kebebasan. Namun pada saat yang sama lupa untuk memperbaiki diri dan melakukan otokritik.
Dia menjelaskan bahwa zaman keemasan peradaban Islam bukan hanya penaklukan saja, tetapi era itu umat Islam juga membimbing orang menuju pengetahuan. Kota-kota Islam menjadi pusat-pusat ilmu pengetahuan.
Untuk itu, Erdogan menyerukan persatuan dan kerjasama lembaga-lembaga pendidikan tinggi di kawasan Arab, dan mengambil langkah-langkah baru untuk mewujudkannya. Turki telah menandatangani perjanjian dan protokol dalam hal ini, dalam rangka meningkatkan koordinasi, dan kemungkinan membuka program gelar bersama dan ganda, menyediakan pertukaran dosen dan fasilitas mahasiswa.
Reporter: Salem
Sumber: Anadolu
No comments:
Post a Comment